Stigler (1968) menyatakan bahwa ekonomika industri adalah studi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan perilaku industri dalam perekonomian, khususnya mencakup struktur perusahaan dan faktor faktor yang memengaruhinya, pengaruh konsentrasi perusahaan terhadap kondisi persaingan, pengaruh persaingan terhadap harga, investasi, dan inovasi (Schmalense, 1989). Selanjutnya, Schmalense mengatakan bahwa ekonomi kain dustri tidak hanya membahas tentang teori saja, namun juga mengkaji pengukuran dan pengujian hipotesis mengenai kebijakan publik terkait dunia bisnis. Dia mengajukan definisi ekonomika industri, yang menurutnya cukup mampu mengakomodasi berbagai aspek ekonomika industri, yakni disiplin ilmu yang mempelajari sisi penawaran dari perekonomian, khususnya pasar manakala perusahaan-perusahaan berperan sebagai penjual. Melengkapi dua definisi diatas, Barthwal (2010) menyatakan bahwa ekonomika industri adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah-masalah ekonomi yang terkaitdengan perusahaan dan industri serta keterkaitan antara perusahaan, industri,dan masyarakat
Menurut Barthwal (2010), ada dua elemen utama ekonomika industri, yaitu elemen deskriptif dan elemen analitis. Elemen deskriptif menyediakan survei industri dan lembaga komersial lainnya untuk memberikan informasi tentang sumber daya alam, iklim industri, kondisi infrastruktur, pasokan faktor produksi, kebijakan industri dan perdagangan, serta tingkat kompetisi di suatu wilayah atau negara kepada pelaku bisnis. Elemen analitis terkait dengan kajianmengenai penentuan strategi/kebijakan dan proses pengambilan keputusan dalam bisnis, seperti analisis pasar, penentuan harga, pemilihan teknik produksi, penentuan lokasi produksi perusahaan, perencanaan investasi, perekrutan dan pemecatan pegawai, keputusan finansial perusahaan, diversifikasi produk, dan sebagainya. Lebih lanjut Barthwal mengatakan bahwa dua elemen ini saling terkait, dalam hal ini pengambilan keputusan yang tepat dalam organisasi bisnis atau usaha tidak akan tepat tanpa informasi yang mencukupi.
Ekonomika industri memiliki sejumlah karakteristik yang sama dengan ekonomika mikro dan ekonomika manajerial (Barthwal, 2007). Meskipun demikian, ekonomika industri berbeda dengan ekonomika industri maupun manajerial. Ekonomika mikro merupakan ilmu yang bersifat abstrak, deduktif, dan kaku. Sementara itu, ekonomika industri bersifat fleksibel dan induktif. Di samping itu, berbeda dengan ekonomika mikro, ekonomika industri tidak menganut asumsi bahwa tujuan perusahaan hanyalah memaksimumkan keuntungan berdasarkan kendala tertentu. Ekonomika industri merumuskan tujuan suatu perusahaan berdasarkan fakta yang ada dan berfokus pada kendalakendala yang menghambat pencapaian tujuan perusahaan tersebut serta mencari strategi untuk mengatasinya. Dalam hal ini, terlihat bahwa ekonomika industri bersifat lebih aktif daripada ekonomika mikro. Di samping itu, ekonomika mikro cenderung tidak membahas secara rinci operasional proses produksi, distribusi, dan aspek lain dari suatu perusahaan atau industri. Selain itu, berbeda dari ekonomika mikro yang hanya cenderung berfokus pada proses penentuan harga di perusahaan atau industri, ekonomika industri juga memperhatikan aspek lain yang menggambarkan kondisi riil di pasar, seperti pengembangan proses dan produk, desain produk, pengiklanan, dan strategi investasi (Clarke, 2003).
Ekonomika industri juga memiliki beberapa karakteristik yang serupa dengan ekonomika manajerial. Ekonomika manajerial membahas konsepkonsep dan analisis terkait perusahaan, seperti analisis permintaan, biaya, laba, kompetisi, dan elemen lain untuk menunjang pengambilan keputusan. Meskipun demikian, ada dua perbedaan utama antara ekonomika industri dan ekonomika manajerial. Pertama, ekonomika manajerial memegang asumsi awal bahwa perusahaan bertujuan untuk memaksimumkan keuntungan. Selanjutnya, analisis dalam ekonomika manajerial berupaya untuk membuat skema yang aturanaturan dan prosedur terkait dengan keputusan perusahaan diatur sedemikian rupa dan diformulasikan sehingga mampu mencapai tujuan maksimisasi profit. Berbeda dengan ekonomika manajerial, ekonomika industri berupaya untuk memahami dan menjelaskan proses yang ada di dalam sistem perusahaan dan berusaha memproduksi dampak yang terjadi ketika ada perubahan variabelvariabel tertentu dalam sistem perusahaan. Dengan kata lain, ekonomi industri memiliki pendekatan yang lebih bersifat positif, sementara ekonomika manajerial memiliki pendekatan yang lebih bersifat normatif. Ekonomika industri juga tidak terlalu banyak mengakomodasikan disiplin ilmu lain, seperti ekonomika manajerial. Dalam hal ini, analisis ekonomika manajerial melibatkan analisis terhadap masalah terkait akuntansi, penelitian operasional, psikologi, pemasaran, dan berbagai disiplin ilmu lain. Analisis ekonomi industri tidak mengkaji permasalahan hingga sejauh itu. Ekonomika industri hanya mengkaji hambatan-hambatan struktural dalam perusahaan yang memengaruhi pencapaian tujuan perusahaan.
0 Komentar untuk "PENGERTIAN EKONOMIKA INDUSTRI"