Pemeriksaan,Perawatan,dan Perbaikan Sistem Starter Elektrik Sepeda Motor

Pada topik ini kita kan membahas bagaimana untuk Pemeriksaan,Perawatan,dan Perbaikan Sistem Starter Elektrik Sepeda Motor disini kita kan menjelaskannya,Dan berikut Pemeriksaan, Perawatan,dan Perbaikan Sistem Starter Elektrik Sepeda Motor:

1.Pemeriksaan dan perawatan baterai,
a) Memeriksa jumlah cairan baterai. Permukaan cairan baterai harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan.

b) Memeriksa  berat  jenis  cairan  baterai.  Berat  jenis  cairan
baterai  ideal  adalah  1,260.  Apabila  kurang,  maka  baterai perlu distrum (charged), sedangkan apabila berat jenis cairan baterai berlebihan maka tambahkan air suling sampai mencapai berat jenis ideal.

c) Pemeriksaan   pipa/slang   ventilasi   baterai.   Perhatikan kerusakan pipa/slang ventilasi dari kebocoran, tersumbat maupun kesalahan letak/jalur pemasangannya.

Gambar . Pemeriksaan dan Perawatan Baterai

2.Pemeriksaan Relay Starter (Magnetic Switch),
a) Menekan tombol starter pada saat kunci kontak posisi ON.
Kumparan relay starter normal jika terdengar bunyi “Klik” dari dalam unit relay starter.

Gambar . Saklar Magnetik/Relay Starter

b) Apabila tidak ada bunyi “Klik”, lakukan pemeriksaan lanjut :
(1) Mengukur  tegangan  yang  keluar  dari  kumparan  relay starter, menuju ke tombol starter. Spesifikasi : Harus ada tegangan sekitar 12 V pada saat kunci Kontak posisi ON.
(2) Apabila tidak ada tegangan, lepaskan relay starter dari rangkaian, kemudian periksa kontinuitas kumparan relay starter. Spesifikasi : Harus ada kontinuitas

Gambar. Pemeriksaan Tegangan Kumparan Relay Starter

c)  Menghubungkan kumparan relay dengan baterai, kemudian memeriksa kontinuitas antara kedua terminal besar relay. Spesifikasi :
(1) Harus  ada  kontinuitas  antara  kedua  terminal  besar relay pada saat kumparan relay dihubungkan dengan baterai.
(2) Tidak  boleh  ada  kontinuitas  antara  kedua  terminal besar relay setelah hubungan antara kumparan relay ke baterai dilepaskan.

Gambar . Pemeriksaan Kontinuitas Terminal Besara

3) Pemeriksaan Motor Starter,
a) Melakukan pelepasan dan pembongkaran motor starter.

Gambar . Unit Motor Starter

b) Melakukan   pemeriksaan   komutator   terhadap   perubahan warna. Lempengan komutator yang berubah warna secara berpasangan menunjukkan adanya hubungan singkat pada kumparan armatur.

Gambar 10. Pemeriksaan Komutator 

c)  Melakukan pemeriksaan bantalan, meliputi :
(1) Cincin dalam bantalan harus duduk erat pada komutator. (2) Cincin luar bantalan harus berputar dengan halus tanpa
suara.

d) Melakukan pemeriksaan kumparan armatur :
(1) Memeriksa   kontinuitas   antar   lempengan   komutator.
Spesifikasi  :  Harus  ada  kontinuitas  antar  lempengan komutator.
(2) Memeriksa   kebocoran/kontinuitas   kumparan   armatur dengan poros armatur. Spesifikasi : Tidak boleh ada kontinuitas.

Gambar . Pemeriksaan Kumparan Armatur

e) Memeriksa sikat-sikat :
(1) Memeriksa Sikat-sikat terhadap keausan atau kerusakan.
Batas servis : Panjang sikat min. 3,5 mm.
(2) Memeriksa  pegas-pegas  sikat  terhadap  keletihan  atau keausan.
(3) Memeriksa  hubungan  singkat  terminal  kabel  dengan pemegang  sikat  (body). Spesifikasi  :  Tidak  boleh  ada kontinuitas.
(4) Memeriksa   kontinuitas   terminal   kabel   dengan   sikat.
Spesifikasi : Harus ada kontiunitas.

4) Pemeriksaan mekanisme kopling satu arah,
a) Melepas kopling starter dengan terlebih dahulu mengeluarkan oli pelumas mesin, melepas alternator dan mekanisme penghubung sistem starter ke poros engkol.
b) Memeriksa sil debu terhadap keausan/kerusakan.
c)  Memeriksa bantalan jarum, bantalan harus dapat berputar halus tanpa suara berisik.
d) Memeriksa penggelinding kopling satu arah, tutup pegas dan pegas terhadap keausan/kerusakan.

Gambar. Pemeriksaan Mekanisme Kopling Satu Arah

5) Pemeriksaan   kerja   sistem   starter   setelah   pembongkaran/
perbaikan.

Prosedur Perakitan dan Spesifikasi
1) Urutan pemasangan berlawanan dengan urutan pembongkaran.
2) Sebelum  pemasangan,  bersihkan  seluruh  bagian  dan  berikan pelumas pada setiap bagian  yang bergesekan (terutama poros armatur) sebelum pemasangan.
3) Mengganti cincin O-ring yang sudah rusak.

Related : Pemeriksaan,Perawatan,dan Perbaikan Sistem Starter Elektrik Sepeda Motor

0 Komentar untuk "Pemeriksaan,Perawatan,dan Perbaikan Sistem Starter Elektrik Sepeda Motor"