Rangkaian Penambahan Start

Selama motor distart, tegangan baterai akan turun karena penggunaan beban starter dengan arus yang besar. Dengan turunnya tegangan baterai saat starter, maka besarnya arus primer turun, akibatnya kemampuan pengapian berkurang.

Untuk mengatasi turunnya arus primer, koil dapat dihubungkan langsung dengan tegangan baterai selama motor distater, tanpa melewati tahanan ballast, sehingga tahanan primer berkurang dan akibatnya arus primer naik, kemampuan pengapian tetap. Rangkaian penambahan start hanya bisa dirangkaikan pada rangkaian primer yang menggunakan tahanan ballast.

1). Rangkaian Penambahan Start melalui Terminal ST 2
Rangkaian Sirkuit Primer pada Saat Starter

Arus primer mengalir dari : Baterai +, kunci kontak ST2, langsung ke kumparan primer 1,5 Ohm, ke kontak pemutus, ke massa dan kembali ke batetai - , dst. Dengan demikian maka tahanan primer pada saat starter adalah 1,5 Ohm (bukan 3 Ohm) karena tidak melewati tahanan ballast. Misalnya saat starter tegangan baterai turun menjadi 10 volt, maka arus primer saat starter :
I = U / R = 10 / 1,5 = 6,67 A
Besarnya arus primer saat starter lebih besar dari 4 A, maka motor mudah dihidupkan saat starter.
2). Penambahan Start melalui Terminal Motor Starter
Saat starter, arus mengalir dari : Baterai +, kunci kontak (30 B dan 50 ST), motor starter ( selain untuk starter juga untuk ke rangkaian primer koil ), kumparan primer koil, kontak pemutus, massa dan kembali ke baterai., dst. Arus primer tidak melewati tahanan ballast. Sehingga tahanan sirkuit primer saat starter bukan 3 Ohm, tetapi 1,5 Ohm, sehingga meskipun tegangan baterai turun saat starter, arus primer masih cukup baik untuk pengapian.

3). Tahanan Ballast di Dalam Koil
Saat starter, arus mengalir dari : Baterai +, kunci kontak ( 30 B dan ST2 ), kumparan primer koil (+), kontak pemutus (kp), massa dan kembali ke baterai, dst.

4). Penambahan Start dengan Menggunakan Relai
Cara kerja relai :
Jika kumparan relai dilewati arus, maka timbul magnet, akibatnya akan menarik kontak, sehingga kontak dapat mengalirkan arus.
Saat starter :
Arus mengalir dari baterai + ke kunci kontak ( B dan ST ), ke kumparan relai dan ke massa. Maka kumparan relai menjadi magnet, sehingga mampu menarik / menghubungkan kontak relai. Akibatnya arus dari baterai + mengalir melewati kontak relai, kumparan primer koil, kontak pemutus, massa dan kembali ke baterai, dst. Jadi pada saat starter arus primer tidak melewati tahanan ballast.

Baca : Alasan Mengapa celah katup harus di stel

Related : Rangkaian Penambahan Start

  • Motor Bakar Dua Langkah Motor Bakar Dua Langkah Motor ini hanya membutuhkan satu kali putaran poros engkol untuk menyelesaikan satu siklus di dalam silinder. kerja atau langkah daya dihasilk ...
  • Kelebihan dan kekurangan motor Injeksi Pengertian Motor Injeksi Injeksi, merupakan suatu metode pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan bermotor untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna ...
  • Sistem Hidrolik Hidrolik adalah sebuah sistem untuk mentransfer dan mengontrol tenaga dengan menggunakan media cairan. Sistem hidrolik memamfaatkan sifat fisik cairan sehingga memungk ...
  • PRINSIP PEMINDAHAN TENAGA ( POWER TRANSMISSION ) PADA SEPEDA MOTOR Sepeda motor dituntut bisa dioperasikan atau dijalankan padaberbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada sepeda motor tidak ...
  • Cara Memanaskan Sepeda Motor Injeksi Dengan Benar Memanaskan Motor Injeksi dengan Benar. Salah satu hal mudah yang bisa mencegah terjadinya kerusakan pada mesin adalah selalu memanaskan engine sebelum anda gunakan, ...

0 Komentar untuk "Rangkaian Penambahan Start"