• Torsi maksimum
Kopling plat gesek
bekerja karena adanya gaya gesek
(U) dengan permukaan, sehingga menyebabkan terjadinya momen
puntir pada poros yang di
gerakkan. Momen ini bekerja dalam waktu tr sampai putaran
kedua poros sama. Pada keaadan terhubung tidak terjadi slip dan
putaran kedua poros sama dengan putaran awal poros penggerak, sehingga dapat
dibuat persamaan :
• Teori Gesek
Kerja Gesek dan Daya Gesek
Kerja gesek ditentukan dari hubungan antara torsi, putaran,
dam waktu terjadinya slip yaitu :
Harga daya gesek dapat ditentukan dari hubungan kerja gesek
dengan frekuensi penggunaan kopling, yaitu jumlah penekanan atau pelepasan
kopling persatuan waktu yaitu :
Diameter Rata-rata Plat Gesek
Diameter rata-rata plat gesek ditentukan dengan
menggunakan persamaan untuk diameter rata-rata, yaitu :
Pengujian harga KT dan KU
Untuk memeriksa apakah harga KT dan KU masih
dalam batas-batas yang diizinkan setelah adanya pembulatan-pembulatan dalam
perhitungan, maka jika harga KT tidak
berbeda jauh dengan pemilihan harga awal dan harga KU masih berkisar antara 2-8 maka rancangan ini
dapat dilanjutkan :
Luas Bidang Tekan
Tekanan permukaan terjadi akibat adanya gaya
tekan yang mengenai satuan luas bidang tekan, gaya ini dipengaruhi oleh
koefisien gesek sebesar μ = 0.3, dan ini adalah koefisien gesek bahan permukaan
pelat gesek yang kita pilah. Luas bidang
tekan sama dengan
luas permukaan pelat
dan dapat diperoleh
dari hubungan :
Tekanan Rata-rata Permukaan
Tekanan rata-rata dicari dari hubungan torsi maksimum,
diameter rata-rata, koefisien gesekan dan luas bidang tekan :
Tekanan Maksimum Permukaan
Umur Pelat Gesek
Daya saing pelat gesek sangat ditentukan oleh umur dari
pelat gesek itu. Umur pelat gesek ditentukan dari hubungan antara volume
keausan spesifik dan gaya gesek, sedangkan untuk menghitung volume keausan
digunakan rumus :
Temperatur Kerja Plat dan Kopling
koefisien perpindahan panas, dari rumah kopling
dapat diketahui dari hubungan berikut :
Pemasangan Paku Keling
Paku keeling yang dipasang pada pelat gesek dan
pelat penghubung berfungsi untuk meneruskan putaran pelat gesek ke pelat
penghubung dan seterusnya ke HUB, dan selanjutnya keporos. Untuk perhitungan
pemasangan paku keeling didapat
dengan menggunakan perhitungan
berikut. Gaya yang dialami oleh setiap paku keeling
didapatkan dengan menggunakan persamaan berikut :
.Analisis Pegas
.Analisis Tegangan Pada Pegas Diafragma
0 Komentar untuk "Rumus-Rumus Yang Digunakan Pada Kopling"